Menerapkan strategi lean manufacturing bukan hanya sekedar praktik dan implementasi tekniknya saja, namun diperlukan juga keterlibatan sumber daya, budaya perusahaan, dan proses ini tergolong cukup panjang. Untuk Anda yang baru ingin mulai menerapkan metode teknik lean manufacturing, silahkan simak artikel di bawah ini.
Baca Juga : Memulai Bisnis Distributor dengan Modal Kecil
Apa itu Metode Lean Manufacturing
Mengutip dari Binus ac.id Lean Manufacturing adalah strategi yang dilakukan perusahaan untuk menghilangkan pemborosan, merespon cepat keinginan pelanggan, melakukan perbaikan berkelanjutan hingga dapat menghasilkan kinerja yang diharapkan.
Salah satu contoh nyata dari penerapan Lean Manufacturing dapat dilihat pada perusahaan Toyota. Toyota menerapkan Toyota Production System (TPS) sebagai metode utama Lean Manufacturing. Mereka pun berhasil mendapatkan peningkatan efisiensi dan produktivitas dari hasil penerapan tersebut.
Sistem ini memungkinkan mereka untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi sambil meminimalkan penggunaan sumber daya, menjadikan Toyota salah satu pemimpin dalam industri manufaktur global.
Tujuan dan Manfaat Lean Manufacturing
Bicara tentang tujuan utama, perusahaan yang menerapkan lean manufacturing memiliki tujuan untuk bisa menekan biaya operasional dan meningkatkan kinerja lainnya.
Untuk manfaat, lean manufacturing memiliki manfaat:
Perusahaan dapat mengurangi biaya operasional secara signifikan, misalnya dengan mengurangi atau menggabungkan beberapa aktivitas yang tidak memiliki nilai tambah.
Dapat F\fokus pada kualitas dalam setiap tahap produksi mengurangi tingkat cacat dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Proses yang lebih efisien memungkinkan perusahaan untuk memenuhi permintaan pelanggan dengan lebih cepat.
Karyawan yang terlibat dalam proses perbaikan merasa lebih dihargai, yang meningkatkan kepuasan kerja dan produktivitas.
Perusahaan yang menerapkan lean manufacturing diharapkan dapat menawarkan produk berkualitas tinggi dengan biaya yang lebih rendah, memberikan keunggulan di pasar.
Langkah-langkah penerapan lean manufacturing?
Semakin yakin untuk menerapkan strategi bisnis lean manufacturing? Simak langkah-langkahnya berikut:
Identifikasi Nilai
Tentukan dan temukan apa yang bernilai bagi pelanggan. Ini melibatkan analisis produk dan layanan untuk menentukan fitur yang diinginkan oleh pelanggan dan menghilangkan elemen yang tidak memberikan nilai tambah.
Peta Aliran Nilai
Setelah nilai diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah memetakan aliran nilai, yaitu semua langkah dalam proses produksi.
Dengan memetakan setiap tahapan, perusahaan dapat mengidentifikasi titik-titik yang mengalami pemborosan, seperti waktu tunggu dan langkah yang tidak perlu.
Eliminasi Pemborosan
Penting untuk mengenali dan menghilangkan pemborosan dengan memperhatikan serta mengurangi celah-celah seperti kelebihan produksi, waktu proses, aktivitas yang dapat dihilangkan atau digabungkan, serta produk cacat.
Hal ini dapat dilakukan melalui perhitungan perencanaan yang matang."
Mengadopsi pendekatan “5S” (Sort, Set in order, Shine, Standardize, Sustain) dapat membantu dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih efisien.
Membangun Aliran
Setelah mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan, perusahaan harus membangun aliran yang lebih lancar dalam proses produksi. Hal ini dapat melibatkan pengaturan ulang tata letak pabrik, mengurangi jarak antar mesin, atau menerapkan metode produksi yang lebih terintegrasi.
Implementasi Tarik (Pull System)
Menggunakan sistem tarik berarti produksi dilakukan berdasarkan permintaan pelanggan, bukan berdasarkan ramalan. Ini mengurangi kelebihan stok dan memastikan bahwa produk hanya dibuat ketika ada permintaan nyata.
Perbaikan Berkelanjutan (Kaizen)
Lean manufacturing menekankan pentingnya perbaikan berkelanjutan. Karyawan di semua tingkatan harus dilibatkan dalam menemukan cara untuk meningkatkan proses. Rapat rutin dan sesi brainstorming dapat membantu mengumpulkan ide-ide perbaikan dari seluruh tim.
Pelatihan dan Keterlibatan Karyawan
Penerapan lean tidak hanya melibatkan perubahan sistem, tetapi juga perubahan budaya. Pelatihan yang tepat dan keterlibatan karyawan dalam proses lean sangat penting untuk keberhasilan penerapan. Ini dapat meliputi pelatihan tentang prinsip lean, metode, dan teknik.
Cara Perusahaan Melakukan Strategi Lean Manufacturing
Perusahaan yang berhasil menerapkan strategi lean manufacturing seringkali melakukan beberapa praktik yang telah terbukti efektif, seperti:
1. Penetapan Tujuan dan KPI
Perusahaan harus menetapkan tujuan yang jelas dan mengukur kemajuan dengan menggunakan Key Performance Indicators (KPI). KPI membantu dalam menilai efektivitas penerapan lean dan memberikan arahan untuk perbaikan lebih lanjut.
2. Pembentukan Tim Lean
Membentuk tim yang khusus bertugas untuk mengawasi dan menerapkan praktek lean di seluruh organisasi sangat penting. Tim ini biasanya terdiri dari anggota lintas departemen yang memiliki keahlian dalam berbagai aspek operasional.
3. Penggunaan Teknologi
Mengintegrasikan teknologi dalam proses lean, seperti software manajemen produksi dan analitik data, dapat membantu perusahaan dalam memantau aliran produksi dan mengidentifikasi area untuk perbaikan lebih lanjut.
4. Mengadopsi Filosofi Just-In-Time (JIT)
Saat ini perubahan atas permintaan pasar sangat cepat berubah. Anda dapat mencoba strategi Just-In-Time memungkinkan perusahaan untuk memproduksi barang hanya saat dibutuhkan, yang mengurangi biaya penyimpanan dan risiko kelebihan stok.
5. Fokus pada Pengalaman Pelanggan
Perusahaan yang sukses dengan lean manufacturing sering kali menempatkan pengalaman pelanggan sebagai pusat strategi mereka. Semakin memahami kebutuhan dan keinginan dari pelanggan Anda, akan membuat perusahaan dapat merencanakan proses yang efisien dan menghasil produk yang sesuai dengan ekspektasi pelanggan.
6. Kolaborasi dengan Pemasok
Menjalin hubungan yang baik dengan pemasok juga merupakan kunci dalam penerapan lean. Kerjasama yang erat dapat menghasilkan pengurangan waktu siklus, biaya, dan pemborosan, sehingga memperkuat keseluruhan rantai pasokan.
7. Evaluasi dan Penyesuaian
Evaluasi secara berkala sangat penting untuk memastikan bahwa strategi lean tetap relevan dan efektif. Perusahaan harus siap untuk melakukan penyesuaian berdasarkan hasil evaluasi dan umpan balik dari karyawan serta pelanggan.
Baca Juga : Barang yang Paling Banyak Diminati Masyarakat
VENA, Tingkatkan Efisiensi Strategi Lean Manufacturing
Penerapan Lean Manufacturing dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitasnya, sehingga dapat menjadi lebih kompetitif di pasar.
Untuk membantu memudahkan dalam monitoring, penggunaan software akan sangat membantu. VENA bisa menjadi solusi membantu Anda dalam meningkatkan efisiensi strategi lean manufacturing dalam bisnis Anda.
Hubungi tim kami dan mulailah mengoptimalkan strategi lean manufacturing dengan VENA, sekarang!