top of page
Artikel supply chain management dan manajemen stok barang

Blog

Transformasi Digital Rantai Pasok dengan Strategi Just in Time Terintegrasi

  • Writer: Admin
    Admin
  • 2 days ago
  • 4 min read
strategi just in time terintegrasi untuk digitalisasi supply chain

Ada dua filosofi utama dalam rantai pasok( force chain operation) yaitu Just in Time (JIT) untuk menentukan jumlah paling minimum untuk stok barang dan Just in Case (JIC) untuk menyediakan stok lebih sebagai strategi antisipasi. 


Namun dalam artikel ini kita akan fokus membahas tentang Just in Time dalam digital rantai pasok (digitalisasi force chain) dan bagaimana VENA mendukung penerapannya di industri Indonesia.



Perubahan Lanskap Supply Chain di Era Digital 

Era digital mengubah cara perusahaan mengelola rantai pasok. Dengan berkembangnya teknologi digital, strategi Just in Time kini dapat diimplementasikan secara lebih akurat dan fleksibel melalui transformasi digital rantai pasok. Strategi Just in Time berfokus pada sistem pengadaan barang tepat waktu.


Teknologi seperti IoT( Internet of effects), AI( Artificial Intelligence), pall computing, dan big data analytics memungkinkan visibilitas real- time, automasi proses, dan prediksi permintaan secara lebih akurat. Transformasi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tapi juga membantu perusahaan lebih responsif terhadap perubahan pasar.


Menurut laporan McKinsey (2021), perusahaan yang mengadopsi digitalisasi rantai pasok dapat meningkatkan efisiensi operasional hingga 20% dan menurunkan biaya logistik hingga 15%.


Konsep Dasar Strategi Just in Time (JIT) 

Strategi Just in Time dikembangkan pertama kali oleh Toyota pada tahun 1970-an untuk menekan pemborosan dan meningkatkan produktivitas.  Inti dari JIT adalah produksi dan pengadaan hanya berdasarkan permintaan aktual, sehingga tidak ada kelebihan stok atau biaya penyimpanan yang tinggi. Hal ini juga ditujukan untuk mengantisipasi time-out saat jadi kerusakan.

Elemen kunci JIT:

  • Produksi sesuai permintaan

  • Minimasi inventaris

  • Proses pemesanan yang cepat dan efisien

  • Kolaborasi erat dengan pemasok


Manfaat Strategi Just in Time dalam Rantai Pasok

Dengan kolaborasi antara strategi just in time dan juga software rantai pasok ditambah implementasi yang tepat akan memberikan manfaat:

  1. Pengurangan Biaya Operasional

JIT menghilangkan kebutuhan menyimpan stok berlebih, sehingga menurunkan biaya penyimpanan, sewa gudang, dan risiko barang kedaluwarsa atau rusak.

  1. Peningkatan Arus Kas

Dengan menurunkan force position, perusahaan membebaskan modal kerja yang sebelumnya tertahan pada stok, memungkinkan alokasi dana untuk kebutuhan strategis lainnya.

  1. Produksi Lebih Efisien dan Fleksibel

Produksi dilakukan berdasarkan permintaan aktual, bukan perkiraan, sehingga menghindari overproduction dan mempermudah penyesuaian terhadap tren pasar.

  1. Peningkatan Kolaborasi dengan Pemasok

Sistem JIT mendorong perusahaan untuk menjalin kerja sama jangka panjang dan transparan dengan temasok, yang semakin diperkuat dengan platform digital terintegrasi seperti VENA.

  1. Dukungan untuk Sustainability

Mengurangi waste( limbah produksi dan stok mati) menjadikan JIT strategi ramah lingkungan yang sejalan dengan praktik green force chain.


Penerapan Just in Time pada Industri Lokal 

Dengan dukungan digitalisasi, industri lokal di Indonesia—termasuk UMKM—dapat merasakan manfaatnya. Berikut contohnya:

1. Industri Manufaktur

JIT mendukung model produksi lean, menghindari kelebihan stok barang jadi dan bahan baku. Pabrik lokal yang terhubung dengan supplier melalui sistem VENA bisa melakukan pemesanan otomatis saat kebutuhan muncul.


2. FMCG (Fast Moving Consumer Goods)

FMCG membutuhkan distribusi cepat dan efisien. Dengan JIT, perusahaan bisa menyuplai toko berdasarkan permintaan real-time, menghindari kehabisan stok di rak penjualan.


3. Retail dan E-Commerce

Retail modern dapat memanfaatkan data penjualan harian untuk langsung memicu pemesanan ulang barang secara otomatis. Dengan visibilitas penuh dari VENA, pengelolaan stok menjadi lebih akurat.


4. UMKM

Digitalisasi memungkinkan UMKM menerapkan prinsip JIT meskipun dengan kapasitas terbatas. Misalnya, produsen kerajinan dapat mengatur pengadaan bahan baku hanya saat ada pesanan masuk, sehingga menghemat modal kerja.


Tantangan Implementasi Strategi Just in Time

Meskipun menjanjikan efisiensi tinggi, JIT bukan tanpa risiko. Berikut tantangan utama yang perlu diantisipasi:

1. Kerentanan terhadap Gangguan Supply Chain

Karena stok sangat minim, keterlambatan kecil dari pemasok atau logistik dapat menyebabkan stockout dan menghentikan seluruh proses produksi.


2. Ketergantungan pada Akurasi Data dan Prediksi Permintaan

Tanpa sistem digital yang mumpuni, sulit mendapatkan visibilitas real- time dan melakukan soothsaying yang presisi.


3. Ketergantungan Tinggi terhadap Mitra Pemasok

JIT menuntut pemasok yang sangat andal dan responsif. Tanpa hubungan strategis jangka panjang dan sistem pemantauan performa, risiko keterlambatan meningkat.


4. Adaptasi Internal dan Perubahan Budaya Kerja

Implementasi JIT menuntut koordinasi lintas fungsi yang erat, proses kerja baru, dan perubahan mindset dari seluruh tim operasional dan manajemen.


Sistem Pengadaan Barang Tepat Waktu dengan Teknologi Digital 

Teknologi memainkan peran penting dalam memungkinkan sistem pengadaan yang presisi dan tepat waktu. Sistem ERP dan SCM modern memungkinkan perusahaan untuk:

  • Memantau level stok secara real-time

  • Menghubungkan permintaan penjualan dengan rencana pengadaa

  • Mengautomasi proses pembelian dan pengiriman


VENA: Solusi Supply Chain Terintegrasi untuk Implementasi Just in Time 

  1. Pengadaan Otomatis Berdasarkan Permintaan Real-Time 

  2. Dashboard Visibilitas Penuh untuk Inventory & Supplier Performance 

  3. Integrasi ke Seluruh Rantai Pasok: Gudang, Produksi, Distribusi 

  4. Dukungan untuk Industri Lokal dalam Transformasi Digital JIT 



Terapkan Just in Time Secara Efektif Bersama VENA Supply Chain Management 

Menerapkan strategi Just in Time (JIT) secara efektif bukan sekadar soal mengurangi stok—tetapi soal membangun sistem rantai pasok yang responsif, efisien, dan terintegrasi secara digital. Di sinilah VENA hadir sebagai mitra transformasi yang andal.


Dengan fitur seperti pengadaan otomatis berbasis permintaan, dashboard visibilitas real-time, dan integrasi menyeluruh dari gudang hingga distribusi, VENA membantu perusahaan menghindari risiko JIT seperti keterlambatan pengiriman, kekurangan stok, dan miskomunikasi antar departemen. Tingkatkan efisiensi rantai pasok Anda? Saatnya beralih ke sistem digital yang mendukung JIT secara menyeluruh. Konsultasi langsung dan mulai digitalisasi rantai pasok Anda hari ini! 


 
 
bottom of page